Followers

Wednesday, June 22, 2011

STOP PENGIRIMAN TKW KE LUAR NEGERI..

“Pengiriman TKW ke luar negeri merupakan agenda pemberdayaan perempuan ala kapitalisme,” kata Fadilah, salah seorang pengunjuk rasa.(www.hizbut-tahrir.co.id).

sering kita menyaksikan di media tentang pro kontra TKW. Di sekitar kita saya rasa masih banyak TKW,hmmm...masih di sumber website diatas, sistem kapitalisme dengan standar produktivitas materinya telah menyeret perempuan dan kaum ibu sebagai mesin produksi devisa negara. Sehingga kaum ibu harus memberikan kontribusi produksi barang dan jasa agar bisa memberikan sumbangan bagi penambahan pendapatan nasional. “Konsekuensinya kaum ibu harus bekerja di luar rumah bahkan hingga ke luar negeri dan harus terpisah dari keluarganya,” kata Fadilah, Nah,loh...

Gimana efek negatif bila para ibu-ibu KSB pergi TKW ke luar negeri?...jawabnya: menurunnya kualitas peran ibu dalam rumah tangga, ketaatan isteri kepada suami berkurang, hingga kadang suami cari isteri lain dengan uang hasil jerih payah isteri nya yang masih tkw di luar negeri, belum penghinaan isteri kepada suami karena penghasilan suami lebih kecil, anak-anak kehilangan peran ibu, and para suami kehilangan peran isteri,duh...
yang ngerinya lagi ternyata negara mengeksploitasi ibu-ibu atas nama partisipasi perempuan dalam pembangunan bangsa dan devisa negara, perempuan hanya dilihat dari sisi kontribusi materi semata, ck ck ck, dan terkadang tkw di sana mengalami banyak kekerasan dan penyiksaan, lihat saja yang terakhir kasus ruyati dan lagi menunggu antri kasus Darsem.
[/B]SOLUSINYA adalah...[/B]
peran ibu sebagai pendidik dan pembangun generasi harus dimaksimalkan, salah satunya dengan cara STOP pengiriman TKW ke luar negeri. dan tentunya Negara seharusnya memberikan jaminan berlapis atas pemenuhan kebutuhan ibu dengan tidak membiarkannya menjadi tulang punggung ekonomi. (EA dari berbagai sumber).